BAGI PESERTA DIDIK KELAS 4 A, B DAN C SDIT AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH KOTA BANDUNG YANG INGIN LATIHAN UTS DAN MENDAPATKAN PERBAIKAN NILAI BISA
MENGIKUTI LATIHAN UTS ONLINE SILAKAN BACA PETUNJUK DI BAWAH INI:
1.YAKINKAN BAHWA DIRIMU TELAH BELAJAR DAN SIAP MENGERJAKAN SOAL INI
2.KERJAKAN DENGAN JUJUR, TELITI DAN BERTANGGUNG JAWAB
3.CUKUP MENGERJAKAN SATU KALI (KECUALI ADA GANGGUAN KONEKSI INTERNET)
4.JUMLAH SOAL 20 BUAH DENGAN WAKTU 40 MENIT:20PG
5.JANGAN LUPA TULISKAN IDENTITASMU DENGAN FORMAT :
NAMA_KELAS_NO.ABSEN CONTOH : Fulan 4a 7
6.SETELAH SELESAI SAMPAI NOMOR AKHIR TEKAN LANJUT TERUS SAMPAI SELESAI
7.APABILA MASIH ADA WAKTU DAN INGIN DIPERBAIKI JAWABANNYA TEKAN KEMBALI
INGAT, ALLAH MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG BAGI ORANG YANG JUJUR LAGI BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGERJAKAN SEGALA SESUATUNYA. SELAMAT BEKERJA!
Sekarang kita perluas wawasan ke negara-negara
tetangga melalui artikel materi dari buku Ayo Belajar Sambil
Bermain Ilmu Pengetahuan untuk SD/MI Kelas VI karya SW Widodo (2008). Pada kesempatan ini akan membahas perbandingan luas, jumlah
penduduk, dan pendapatan perkapita di negara-negara tetangga. Berikutnya
membandingkan persentase orang yang bisa membaca (literasi) dan penduduk
miskin. Kemudian dilanjutkan dengan
mempelajari profil singkat, keadaan alam, dan masalah sosial. Karena
keterbatasan, maka negara-negara tetangga yang akan dibahas adalah Singapura,
Malaysia, Brunei dan Filipina.
B. Hakikat Negara Tetangga
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita bergaul
dengan tetangga yaitu orang-orang yang bertempat tinggal di sekitar kita.
Demikian juga dalam kehidupan bernegara, kita pun mengenal hubungan dengan
negara tetangga. Istilah tetangga berarti negara satu kawasan atau berbatasan
dengan Indonesia. India yang berbatasan perairan dengan Indonesia tidak kita
bahas karena keterbatasan artikel ini. Indonesia dengan Malaysia, Singapura,
Filippina, dan Brunei sesungguhnya masih satu rumpun bangsa. Buktinya antara
lain adanya kemiripan bahasa. Bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia, Brunei,
dan Singapura sangat mirip dengan bahasa Indonesia. Beberapa kosa kata dari
bahasa Tagalog Filippina pun amat mirip dengan bahasa Indonesia, misalnya
bilangan satu sampai dengan sepuluh. Bila dilihat dari bentuk fisiknya, maka
orang-orang dari negara-negara ini pun sulit dibedakan. Dilihat dari seni
budaya antara negara-negara tersebut banyak kemiripan. Banyak penyanyi dari
salah satu negara yang sukses membuat album lagu di negara serumpun. Hal ini
membuktikan logat dari bangsa berbeda mudah diterima bangsa lain yang masih
satu rumpun.
1. Membandingkan Luas dan Sosial Ekonomi
Istilah negara besar biasanya ditujukan untuk negara yang luas dan
berpenduduk besar. Negara yang luas lebih menguntungkan karena wilayahnya dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Namun dari segi pertahanan
keamanan, wilayah yang luas tentu memerlukan perhatian yang lebih besar.
Penduduk yang besar merupakan potensi tenaga kerja apabila disertai dengan
keterampilan yang memadai. Namun penduduk yang tidak terampil justru merupakan
beban bagi negara.
a. Membandingkan Luas
b. Membandingkan Jumlah Penduduk
c. Membandingkan Pendapatan Per Kapita
d. Membandingkan Kemampuan Membaca (Literasi)
e. Membandingkan Persentase Penduduk yang Hidup di Bawah Garis
Kemiskinan
2. Singapura, Malaysia, Brunei, dan Filippina
Singapura merupakan negara kota. Wilayahnya
terdiri dari 63 pulau kecil. Pulau utamanya yaitu Singapura. Pulau ini dengan
pulau-pulau disekitarnya dihubungkan dengan jalan-jalan buatan dengan cara menimbun
laut.
Singapura beriklim tropis tanpa musim.
Wilayahnya yang sempit menyebabkan cuacanya setiap hari serupa. Suhu dan
kelembaban tinggi, dengan tekanan udara rendah. Hal ini menyebabkan curah hujan
tinggi. Penduduk Singapura terdiri antara lain dari etnis China, Melayu, India,
dan Eropa. Penduduk Singapura 43% menganut ajaran Buddha. Sisanya menganut
agama Kristen, Islam, Tao, Hindu, atau tidak beragama. Bahasa resminya
diantaranya bahasa Inggris, Mandarin, dan Melayu.
Ekonomi Singapura berbasis manufaktur
elektronik, petrokimia, turisme, dan pelayanan finansial. Ekonominya
berorientasi pasar. Letak pelabuhan internasionalnya sangat strategis.
Pelabuhannya tersibuk di dunia jika ditinjau dari tonase kapal. Singapura
merupakan tujuan wisata yang populer. Jumlah wisatawan mencapai 10 juta orang
per tahun. Pemerintah Singapura melegalkan perjudian dan kasino di Marina
Selatan dan Pulau Sentosa. Jaringan internet tanpa kabel disediakan secara
gratis di seluruh penjuru negeri. Wisata kuliner (makanan khas) juga
dipromisikan besar-besaran. Hal ini untuk menarik lebih banyak turis.
Singapura juga dapat menarik turis medis.
Setiap tahun ada 200.000 orang asing yang berobat di negara ini. Diproyeksikan
jumlah ini akan bertambah. Bila nanti mampu menarik 1 juta pasien, akan
memberikan pendapatan 3 miliar dolar AS pada negara. Untuk menarik orang asing
mau belajar di Singapura, diprogramkan “Sekolah Global”. Diproyeksikan ada
150.000 mahasiswa asing belajar di Singapura tahun 2015. Universitas Teknologi
Nanyang salah satu unggulannya.
Masalah utama di Singapura antara lain
wilayahnya yang relatif sempit. Bagaimana untuk mengatasi hal ini? Singapura
melakukan proyek reklamasi lahan. Tanahnya diambil dari wilayah perbukitan dari
dasar laut atau dibeli dari negara lain. Proyek ini juga menggabungkan pulau-pulau
kecil yang berdekatan. Misalnya P.Jurong digabung dengan P.Singapura.
Wilayahnya pun semakin luas. Pada tahun 1960-an luasnya 582 km². Pada tahun
2008 luasnya menjadi 704 km². Diperkirakan luasnya akan bertambah 100 km² lagi
di tahun 2030. Negara kota ini juga menghadapi masalah kekurangan air. Sumber
air bersih utama penduduk Singapura adalah dari air hujan. Namun sumber ini
belum cukup. Sebagian besar kebutuhan sisanya dibeli dari Malaysia. Dua negara
ini seringkali bersitegang masalah harganya.
Banyak hal bisa kita jadikan pembelajaran dari
Singapura. Kerja keras dan kerjasama penduduknya berhasil menjadikan negara ini
maju. Singapura menjadi macan Asia, bersama Jepang dan Korea Selatan. Istilah
ini digunakan sebagai sebutan untuk negara industri yang maju. Namun juga ada
hal-hal yang tidak sesuai dengan pandangan hidup kita. Di antaranya, perjudian
dan tidak berketuhanan diperbolehkan secara resmi.
Malaysia memiliki dua wilayah daratan
yang terpisah. Malaysia bagian barat di Semenanjung Melayu. Malaysia bagian
timur di Kalimantan utara. Penduduk Malaysia mayoritas Melayu dan beragama
Islam. Penduduk keturunan China dan India juga cukup banyak jumlahnya. Bahasa
resminya bahasa Malaysia, yang memiliki banyak kemiripan dengan bahasa
Indonesia. Namun banyak orang Malaysia fasih berbahasa Inggris. Malaysia
beriklim tropis. Rata-rata suhu dan kelembabannya tinggi. Hal ini menyebabkan curah
hujannya juga tinggi.
Timah, minyak bumi dan gas alam merupakan hasil
tambang terpenting bagi Malaysia. Malaysia termasuk eksportir terbesar dunia
untuk karet alam dan minyak kelapa sawit. Ekspornya yang lain diantaranya gas
alam, kayu gergajian, cokelat, dan tembakau. Masalah yang dihadapi Malaysia
antara lain banyaknya pendatang haram. Istilah ini digunakan untuk menyebut
pekerja asing yang tidak memiliki dokumen keimigrasian. Hal ini seringkali
menimbulkan ketegangan hubungan politik antar negara. Harus dibangun kerjasama kawasan
yang lebih erat untuk mengatasi hal ini.
Brunei terletak di bagian utara
Kalimantan. Mayoritas penduduknya Melayu dan menganut agama Islam. Rakyatnya
sejahtera karena jumlahnya sedikit sementara nilai ekspor minyaknya tinggi. Brunei
beriklim tropis basah. Pantainya berawa-rawa, dibatasi perbukitan di pedalaman.
Hutannya yang lebat di pedalaman menjadi habitat yang baik bagi satwa liar
seperti singa, harimau, kera, reptil dan berbagai jenis burung. Hutan ini
terjaga baik, karena pendapatan negara dari ekspor minyak dan gas alam membuat
rakyatnya sejahtera.
Permasalahan yang dihadapi oleh Brunei adalah
ketergantungan pada ekspor minyak. Dengan harga minyak dunia yang tinggi,
merupakan keuntungan bagi Brunei. Tapi bagaimanapun, minyak adalah SDA tak
terbarukan, yang suatu saat bisa habis.
Filippina berpenduduk mayoritas Melayu
dan beragama Katholik. Bahasa resminya Filipino atau Tagalog dan Inggris.
Wilayahnya mirip Indonesia, berupa kepulauan dan memiliki banyak gunung berapi
aktif. Kebanyakan wilayah kepulauan yang berpegunungan ditutup hutan hujan
tropis.
Pada tahun 1960-an, Filippina merupakan
kekuatan ekonomi nomor 2 Asia setelah Jepang. Namun semasa Ferdinand Marcos
berkuasa, perekonominnya memburuk. Tahun 1986 kekuasaan Marcos berakhir. Tahun
1990-an Filippina kembali bangkit melalui program liberalisasi ekonomi. Permasalahan
yang dihadapi Filippina mirip Indonesia. Angka kemiskinan dan pengangguran
tinggi. Penduduknya yang bekerja di luar negeri 11%. Hal ini menunjukkan lapangan
kerja dalam negeri kurang. Di samping menghadapi beberapa gerakan sparatis bersenjata,
Filippina juga menghadapi masalah terorisme. VIDEO
Sekarang kita perluas wawasan ke negara-negara
tetangga melalui artikel materi dari buku Ayo Belajar Sambil Bermain
Ilmu Pengetahuan untuk SD/MI Kelas VI karya SW Widodo (2008). Pada kesempatan ini akan membahas perbandingan luas, jumlah
penduduk, dan pendapatan perkapita di negara-negara tetangga. Berikutnya
membandingkan persentase orang yang bisa membaca (literasi) dan penduduk miskin.
Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari
profil singkat, keadaan alam, dan masalah sosial. Karena keterbatasan, maka
negara-negara tetangga yang akan dibahas adalah Singapura, Malaysia, Brunei dan
Filipina.
B. Hakikat Negara Tetangga
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita bergaul dengan
tetangga yaitu orang-orang yang bertempat tinggal di sekitar kita. Demikian
juga dalam kehidupan bernegara, kita pun mengenal hubungan dengan negara
tetangga. Istilah tetangga berarti negara satu kawasan atau berbatasan dengan
Indonesia. India yang berbatasan perairan dengan Indonesia tidak kita bahas
karena keterbatasan artikel ini. Indonesia dengan Malaysia, Singapura,
Filippina, dan Brunei sesungguhnya masih satu rumpun bangsa. Buktinya antara
lain adanya kemiripan bahasa. Bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia, Brunei,
dan Singapura sangat mirip dengan bahasa Indonesia. Beberapa kosa kata dari
bahasa Tagalog Filippina pun amat mirip dengan bahasa Indonesia, misalnya
bilangan satu sampai dengan sepuluh. Bila dilihat dari bentuk fisiknya, maka
orang-orang dari negara-negara ini pun sulit dibedakan. Dilihat dari seni
budaya antara negara-negara tersebut banyak kemiripan. Banyak penyanyi dari
salah satu negara yang sukses membuat album lagu di negara serumpun. Hal ini
membuktikan logat dari bangsa berbeda mudah diterima bangsa lain yang masih
satu rumpun.
1. Membandingkan Luas dan Sosial Ekonomi
Istilah negara besar biasanya ditujukan untuk negara yang luas dan
berpenduduk besar. Negara yang luas lebih menguntungkan karena wilayahnya dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Namun dari segi pertahanan
keamanan, wilayah yang luas tentu memerlukan perhatian yang lebih besar.
Penduduk yang besar merupakan potensi tenaga kerja apabila disertai dengan
keterampilan yang memadai. Namun penduduk yang tidak terampil justru merupakan
beban bagi negara.
a. Membandingkan Luas
b. Membandingkan Jumlah Penduduk
c. Membandingkan Pendapatan Per Kapita
d. Membandingkan Kemampuan Membaca (Literasi)
e. Membandingkan Persentase Penduduk yang Hidup di Bawah Garis
Kemiskinan
2. Singapura, Malaysia, Brunei, dan Filippina
Singapura merupakan negara kota. Wilayahnya
terdiri dari 63 pulau kecil. Pulau utamanya yaitu Singapura. Pulau ini dengan
pulau-pulau disekitarnya dihubungkan dengan jalan-jalan buatan dengan cara menimbun
laut.
Singapura beriklim tropis tanpa musim.
Wilayahnya yang sempit menyebabkan cuacanya setiap hari serupa. Suhu dan
kelembaban tinggi, dengan tekanan udara rendah. Hal ini menyebabkan curah hujan
tinggi. Penduduk Singapura terdiri antara lain dari etnis China, Melayu, India,
dan Eropa. Penduduk Singapura 43% menganut ajaran Buddha. Sisanya menganut
agama Kristen, Islam, Tao, Hindu, atau tidak beragama. Bahasa resminya
diantaranya bahasa Inggris, Mandarin, dan Melayu.
Ekonomi Singapura berbasis manufaktur
elektronik, petrokimia, turisme, dan pelayanan finansial. Ekonominya
berorientasi pasar. Letak pelabuhan internasionalnya sangat strategis. Pelabuhannya
tersibuk di dunia jika ditinjau dari tonase kapal. Singapura merupakan tujuan
wisata yang populer. Jumlah wisatawan mencapai 10 juta orang per tahun.
Pemerintah Singapura melegalkan perjudian dan kasino di Marina Selatan dan Pulau
Sentosa. Jaringan internet tanpa kabel disediakan secara gratis di seluruh
penjuru negeri. Wisata kuliner (makanan khas) juga dipromisikan besar-besaran.
Hal ini untuk menarik lebih banyak turis.
Singapura juga dapat menarik turis medis.
Setiap tahun ada 200.000 orang asing yang berobat di negara ini. Diproyeksikan
jumlah ini akan bertambah. Bila nanti mampu menarik 1 juta pasien, akan
memberikan pendapatan 3 miliar dolar AS pada negara. Untuk menarik orang asing
mau belajar di Singapura, diprogramkan “Sekolah Global”. Diproyeksikan ada
150.000 mahasiswa asing belajar di Singapura tahun 2015. Universitas Teknologi
Nanyang salah satu unggulannya.
Masalah utama di Singapura antara lain
wilayahnya yang relatif sempit. Bagaimana untuk mengatasi hal ini? Singapura
melakukan proyek reklamasi lahan. Tanahnya diambil dari wilayah perbukitan dari
dasar laut atau dibeli dari negara lain. Proyek ini juga menggabungkan pulau-pulau
kecil yang berdekatan. Misalnya P.Jurong digabung dengan P.Singapura.
Wilayahnya pun semakin luas. Pada tahun 1960-an luasnya 582 km². Pada tahun
2008 luasnya menjadi 704 km². Diperkirakan luasnya akan bertambah 100 km² lagi
di tahun 2030. Negara kota ini juga menghadapi masalah kekurangan air. Sumber
air bersih utama penduduk Singapura adalah dari air hujan. Namun sumber ini
belum cukup. Sebagian besar kebutuhan sisanya dibeli dari Malaysia. Dua negara
ini seringkali bersitegang masalah harganya.
Banyak hal bisa kita jadikan pembelajaran dari
Singapura. Kerja keras dan kerjasama penduduknya berhasil menjadikan negara ini
maju. Singapura menjadi macan Asia, bersama Jepang dan Korea Selatan. Istilah
ini digunakan sebagai sebutan untuk negara industri yang maju. Namun juga ada
hal-hal yang tidak sesuai dengan pandangan hidup kita. Di antaranya, perjudian
dan tidak berketuhanan diperbolehkan secara resmi.
Malaysia memiliki dua wilayah daratan
yang terpisah. Malaysia bagian barat di Semenanjung Melayu. Malaysia bagian
timur di Kalimantan utara. Penduduk Malaysia mayoritas Melayu dan beragama
Islam. Penduduk keturunan China dan India juga cukup banyak jumlahnya. Bahasa
resminya bahasa Malaysia, yang memiliki banyak kemiripan dengan bahasa
Indonesia. Namun banyak orang Malaysia fasih berbahasa Inggris. Malaysia
beriklim tropis. Rata-rata suhu dan kelembabannya tinggi. Hal ini menyebabkan curah
hujannya juga tinggi.
Timah, minyak bumi dan gas alam merupakan hasil
tambang terpenting bagi Malaysia. Malaysia termasuk eksportir terbesar dunia
untuk karet alam dan minyak kelapa sawit. Ekspornya yang lain diantaranya gas
alam, kayu gergajian, cokelat, dan tembakau. Masalah yang dihadapi Malaysia
antara lain banyaknya pendatang haram. Istilah ini digunakan untuk menyebut
pekerja asing yang tidak memiliki dokumen keimigrasian. Hal ini seringkali
menimbulkan ketegangan hubungan politik antar negara. Harus dibangun kerjasama kawasan
yang lebih erat untuk mengatasi hal ini.
Brunei terletak di bagian utara
Kalimantan. Mayoritas penduduknya Melayu dan menganut agama Islam. Rakyatnya
sejahtera karena jumlahnya sedikit sementara nilai ekspor minyaknya tinggi. Brunei
beriklim tropis basah. Pantainya berawa-rawa, dibatasi perbukitan di pedalaman.
Hutannya yang lebat di pedalaman menjadi habitat yang baik bagi satwa liar
seperti singa, harimau, kera, reptil dan berbagai jenis burung. Hutan ini
terjaga baik, karena pendapatan negara dari ekspor minyak dan gas alam membuat
rakyatnya sejahtera.
Permasalahan yang dihadapi oleh Brunei adalah
ketergantungan pada ekspor minyak. Dengan harga minyak dunia yang tinggi,
merupakan keuntungan bagi Brunei. Tapi bagaimanapun, minyak adalah SDA tak
terbarukan, yang suatu saat bisa habis.
Filippina berpenduduk mayoritas Melayu
dan beragama Katholik. Bahasa resminya Filipino atau Tagalog dan Inggris.
Wilayahnya mirip Indonesia, berupa kepulauan dan memiliki banyak gunung berapi
aktif. Kebanyakan wilayah kepulauan yang berpegunungan ditutup hutan hujan
tropis.
Pada tahun 1960-an, Filippina merupakan
kekuatan ekonomi nomor 2 Asia setelah Jepang. Namun semasa Ferdinand Marcos
berkuasa, perekonominnya memburuk. Tahun 1986 kekuasaan Marcos berakhir. Tahun
1990-an Filippina kembali bangkit melalui program liberalisasi ekonomi. Permasalahan
yang dihadapi Filippina mirip Indonesia. Angka kemiskinan dan pengangguran
tinggi. Penduduknya yang bekerja di luar negeri 11%. Hal ini menunjukkan lapangan
kerja dalam negeri kurang. Di samping menghadapi beberapa gerakan sparatis bersenjata,
Filippina juga menghadapi masalah terorisme.
Sumber : Ayo Belajar Sambil Bermain Ilmu Pengetahuan untuk SD/MI Kelas VI karya SW Widodo (2008) dan Wikipedia VIDEO Sejarah Singapura